Selasa, 11 November 2014
Ajeg Bali Melalui Lomba Kidung
Posted by SD RYS
On 17.42
Sesuai dengan program tetap Perguruan Raj Yamuna setiap perayaan Purnama dan Tilem siswa-siswi Perguruan Raj Yamuna mengadakan persembahyangan bersama di samping itu juga dilaksanakan kegiatan-kegiatan mulok dan lomba-lomba, seperti lomba tari bali, lomba mekidung, lomba trisandya dll. Seperti yang dilaksanakan pada Purnama Sasih kelima diadakan lomba Kidung dan Tri Sandya.
Kamis, 25 September 2014
LOMBA PERPUSTAKAAN TINGKAT PROVINSI
Posted by SD RYS
On 07.31
Perpustakaan SD Raj Yamuna Yang maju mewakili kota Denpasar pada lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi pada hari Rabu, 24 September 2014. Menurut kepala sekolah SD Raj Yamuna bahwa perpustakaan SD Raj Yamuna yang bernama "Pustaka Yamuna" didirikan untuk mewujudkan, minat, kemampuan dan kebiasaan membaca menuju siswa yang mandiri yang terampil aktif dan idukatif dengan harapan terbinanya siswa menjadi gemar membaca dan merasa perlu meningkatkan kemampuan untuk belajar
Minggu, 21 September 2014
HUT PERGURUAN RAJ YAMUNA YANG KE 35 DI SAMBUT DENGAN KEGIATAN JALAN SANTAI DAN UNDOKAI
Posted by SD RYS
On 22.01
“UNDOKAI dan Jalan Santai”
Denpasar
Setelah mengadakan bakti sosial Perguruan Raj Yamuna mengadakan Jalan Santai dengan tema Undokai (Olah raga bersama Keluarga) dan juga berbagai kegiatan lomba untuk memeriahkan hut berguruan yang ke-35. Even ini dilaksanakan pada minggu 21 September 2014 di lapangan puputan Renon yang dihadiri oleh orang tua murid, Ketua yayasan, Komite, dan seluuruh civitas Perguruan Raj Yamuna.
Jalan santai dilepas oleh Ketua Yayasan Km Farez Adiyana route yang diambil masih di sekitaran renon yaitu jalan Basuki Rahmat-jalan Juanda-jalan Raya Puputan-jalan Penjahitan-jalan Cut nyak dien-jalan Kusuma Atmaja dan finis ke lapangan.
Untuk memeriahkan jalan santai akan dilaksankan undian hadiah bagi para peserta yang beruntung. Seponsor dari jalan santai ini adalah PT. Intan Permata, BRI cabang Denpasar, dan Bimbel Primagama. Selain itu juga kegiatan jalan santai ini diisi dengan berbagai lomba seperti lomba menangkap belut, lompat karung, tarik tambang, lari berpasangan. Lomab kali ininjuga mengundang orang tua untuk ikut berpartisipasi dan mendampingi putra-putrinya berlomba sehinga menjalin keakraban antara siswa, guru, orang tua dan juga semua civitas perguruan raj Yamuna
Ketua Panitia Jalan Santai Ir I Gusti Lanang Oka mengungakapkan “Kegitan jalan santai ini serangkaian hut Perguruan Raj Yamuna ke 35. Sekaligus juga untuk mempererat ikatan antara Perguruan dengan orang tua murit untuk itulah orang tua murid di undang untuk mengikuti kegiatan ini dan juga orang tua harus ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sehingga kami selain guru di Raj Yamuna bisa saling mengenal dengan orang tua siswa, selain itu juga kami bekerja sama dengan berbagai intansi untuk mensponsosri kegaiatan kami seperti PT Intan Pariwara, BRI, dan Juga Bimbel Primagama”. (sup/RYS)
Kamis, 21 Agustus 2014
LOMBA PERPUSTAKAAN TINGKAT SD SE KOTA DENPASAR
Posted by SD RYS
On 20.24
Perpustakaan SD Raj Yamuna merupakan wakil Kecamatan Denpasar timur pada kegiatan Lomba perpustakaan tingkat SD yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi tingkat Kota Denpasar yang diselenggarakan dari tanggal, 18 - 21 Agustus 2014. Dalam rangka meningkat minat baca serta meningkat kualitas keberadaan perpustakaan di sekolah masing-masing.
Kamis, 14 Agustus 2014
ASAH KECERDASAN MENGENAL TEHNOLOGI
Posted by SD RYS
On 17.40
Pada halaman ini berisi tentang hal-hal penunjang keberhasilan dalam memahami pelajaran TIK, yakni berupa mengisi TTS (Teka teki silang) khususnya dengan materi pelajaran TIK sambil ditemani secangkir minuman dan camilan (refreshing supaya tidak tegang). Semoga dengan mengisi TTS ini pemahaman anak-anak tentang TIK akan selalu bertambah.
|
Selasa, 22 Juli 2014
RAJ YAMUNA LEPAS 150 ORANG SISWA
Posted by SD RYS
On 00.17
Denpasar
Raj
Yamuna School tahun pelajaran 2013/2014 melepas 150 orang siswanya baik dari
tingkat TK, SD, dan SMP. Pelepasan ini dilaksanakan di Gedung Nari Graham Renon
pada Sabtu 14 Juni 2014 yang di saksikan oleh ketua komite sekolah, Dinas
Pendidikan kota Denpasar serta orang tua siswa yang putra putrinya akan di
lepas.
Ketua
yayasan Raj Yamuna School Km. Raj Farez Adiyana yang di damping oleh seluruh
staff yayasan mengungkapkan” Tahun ajaran 2013/2014 Raj Yamuna School melepas
150 siswa dari tingat TK, SD, dan SMP, Sejak berdirinya Raj Yamuna School sudah
banyak mencetak lulusan siswa ± 2000 orang siswa. Hal ini tidak terlepas dari
kepercayaan orang tua yang sangat besar terhadap Raj Yamuna School untuk memberikan
pendidikan putra-putri mereka. Ini sesuai konsep Segitiga Emas sama sisi yang
di terapkan dalam sekolah ini, sebab orang tua, sekolah dan masyarakat sangat
berperan penting dalam pendidikan anak, sedangkan pemerintah sebagai penanggung
jawab dan untuk pendidikan anak dalam suatu Negara yang diatur dalam
undang-undang, dan sekolah sebagai tempat pendidikan formal inilah yang
menyebabkan Raj Yamuna memiliki ketenaran di masyarakat. Ungkapnya lagi di era
persaingan pendidikan yang sangat ketat Raj Yamuna tidak merasa disaingi karena
telah memiliki filosofi yang ditetapkan oleh pendiri yaitu filosofi madokin.
Filosofi ini membentuk manusia yang seutuhnya karena penyeimbangan otak kanan,
otak tengah dan otak kiri yang menanamkan konsep empat pilar kecerdasan yaitu
EQ (kecerdasan emosional), CQ (kecerdasan Kreatifitas) SQ (kecerdasan
Spiritual) dan IQ (kecerdasan Intlektual) dan mengedepankan pendidikan karakter
serta menekankan proses dari pada hasil. Untuk penerapan filosofi madokin yang
mempunyai visi wawasan internasional Raj Yamuna sejak 34 tahun yang lalu telah
merintis hubungan kerjasama dengan Jepang dan mengadakan pertukaran siswa
setiap 1 tahun sekali dari tingkat TK, SD dan SMP, serta sejak 10 tahun lalu
SMP Raj Yamuna telah mengadakan hubungan kerjasama melalui sister school dengan
sekolah John Septimus Roe Anglican Community School di Perth Australia, tindak
lanjut dari kerjasama ini setiap tahun diadakan pertukaran siswa, yang
ditekankan pada target utama Raj Yamuna School adalah Kualitas Karakter. Apapun
yang kita lakukan adalah kembali untuk anak anak didik kami. Tidak ada uang
dalam jumlah berapapun yang bisa dibayar untuk mengembalikan kualitas proses
pembelajaran pada umurnya. Jadi jangan main main dengan proses pendidikan. Tapi
mari kita bermain dan bersukacita dalam proses belajar.” ungkapnya.
Kepala
SMP Raj Yamuna Drs I Made Jasa menambahkan “ konsep dan filosofi pendidikan
yang diterapkan di Raj Yamuna School sangat di rasakan dampaknya terhadap orang
tua murid karena banyak almamater Raj Yamuna berhasil sukses ada yang menjadi
dokter, pengacara, dan wirasuasta yang berhasil. Tahun ini SMP Raj Yamuna telah
berhasil meluluskan siswanya 100% dengan kualifikasi amat baik untuk semua
bidang study yang di Ujian Nasionalkan. Untuk tahun ajaran 2014/2015 SMP Raj
Yamuna memberikan beasiswa kepada siswa yang prestasi akademik maupun non
akademik dengan persyaratan minimal juara 1, 2, dan 3 di tingkat kecamatan”.
Dalam
acara pelepasan ini disi dengan berbagai aktivitas dan kreativitas siswa dari
TK, SD, dan SMP diantaranya tari kebesaran Raj Yamuna, gerak dan lagu, dance,
dan tari barong yang di tarikan oleh anak-anak SMP. Pementasan tersebut
menjadikan para undangan berdecap kagum dan memberikan apresiasi yang positif
bagi siswa siswi Raj Yamuna yang selalu
menjadikan rumah pendidikan alami dan menerapkan pusat pengembangan kebudayaan.
Kamis, 20 Maret 2014
PENERIMAAN SISWA BARU SD RAJ YAMUNA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Posted by SD RYS
On 20.12
Dalam rangka membantu pemerintah dan ikut serta mencerdaskan bangsa dan pemerataan pendidikan, maka Perguruan Raj Yamuna telah membuka pendaftaran siswa baru dari tingkat TK-SD dan SMP untuk tahun pelajaran 2014/2015. Pendaftaran ini sudah di mulai dari Bulan Januari sampai Bulan Juni dan untuk keterangan lebih jauh dapat mengubungi atau datang ke sekolah kami dengan alamat :
Jalan Sekar No. 1A By Pass Ngurah Rai DenpasarTelp.(0361) 462452
Email : sd.rajyamuna@gmail.com, rajyamuna_rys@yahoo.com,
smp.rajyamuna@gmail.com, tkrajyamuna@gmail.com
Web-site : www.sdrajyamuna.co.nr atau blog :sdrajyamuna.blogspot.com
www.rajyamuna.co.nr, www.tkrajyamuna.blogspot.com
Kamis, 13 Februari 2014
MEMAKNAI PERAYAAN HARI SIWE RATRI DENGAN KEGIATAN MELUKAT, LOMBA DAN YOGA
Posted by SD RYS
On 22.41
Perayaan
Siwa Ratri adalah salah satu bentuk ritual Hindu yang mengajarkan kita
untuk selalu memelihara kesadaran diri agar terhindar dari perbuatan
dosa dan papa. Diakui atau tidak, manusia sering lupa, karena memiliki
keterbatasan. Kerena sering mengalami lupa itu, maka setiap tahun pada
sasih kepitu (bulan ketujuh menurut penanggalan Bali),
dilangsungkan upacara Siwa Ratri dengan inti perayaan malam pejagraan.
Pejagraan yang asal katanya jagra itu artinya sadar, eling atau melek.
Orang yang selalu jagralah yang dapat menghindar dari perbuatan dosa.
Dalam
Bhagavadgita III, 42, dinyatakan, orang akan memiliki alam pikiran
jernih, apabila atman atau jiwa yang suci itu selalu menyinari budhi
atau alam kesadaran. Budhi (kesadaran) itu menguasai manah (pikiran).
Manah menguasai indria. Kondisi alam pikiran yang struktural dan ideal seperti
itu amat sulit didapat. Ia harus selalu diupayakan dengan membangkitkan
kepercayaan pada Tuhan sebagai pembasmi kegelapan jiwa. Siwa Ratri
(Ratri juga sering ditulis Latri) adalah malam untuk memusatkan pikiran
pada Sanghyang Siwa guna mendapatkan kesadaran agar terhindar dari
pikiran yang gelap. Karena itu, Siwa Ratri lebih tepat jika disebut
”malam kesadaran” atau ”malam pejagraan”, bukan ”malam penebusan dosa”
sebagaimana sering diartikan oleh orang yang masih belum mendalami
agama.
Memang, orang yang selalu sadar akan hakikat kehidupan ini, selalu
terhindar dari perbuatan dosa. Orang bisa memiliki kesadaran, karena
kekuatan budhinya (yang menjadi salah satu unsur alam pikiran) yang
disebut citta. Melakukan brata Siwa Ratri pada hakikatnya menguatkan
unsur budhi. Dengan memusatkan budhi tersebut pada kekuatan dan kesucian
Siwa sebagai salah satu aspek atau manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa,
kita melebur kegelapan yang menghalangi budhi dan menerima sinar suci
Tuhan. Jika budhi selalu mendapat sinar suci Tuhan, maka budhi akan
menguatkan pikiran atau manah sehingga dapat mengendalikan indria atau
Tri Guna.
Siwa Ratri pada hakikatnya kegiatan Namasmaranâm pada Siwa. Namasmaranâm
artinya selalu mengingat dan memuja nama Tuhan yang jika dihubungankan
dengan Siwa Ratri adalah nama Siwa. Nama Siwa memiliki kekuatan untuk
melenyapkan segala kegelapan batin. Jika kegelapan itu mendapat sinar
dari Hyang Siwa, maka lahirlah kesadaran budhi yang sangat dibutuhkan
setiap saat dalam hidup ini. Dengan demikian, upacara Siwa Ratri
sesungguhnya tidak harus dilakukan setiap tahun, melainkan bisa
dilaksanakan setiap bulan sekali, yaitu tiap menjelang tilem atau bulan
mati. Sedangkan menjelang tilem kepitu (tilem yang paling gelap)
dilangsungkan upacara yang disebut Maha Siwa Ratri.
Untuk dapat mencapai kesadaran, kita bisa menyucikan diri dengan
melakukan sanca. Dalam Lontar Wraspati Tattwa disebutkan, Sanca ngaranya
netya majapa maradina sarira. Sanca itu artinya melakukan japa dan
membersihkan tubuh. Sedang kitab Sarasamuscaya menyebutkan, Dhyana
ngaranya ikang Siwasmarana, artinya, dhyana namanya (bila) selalu
mengingat Hyang Siwa.
Di India,
setiap menjelang bulan mati (setiap bulan) umat Hindu menyelenggarakan
Siwa Ratri dan tiap tahun merayakan Maha Siwa Ratri. Keutamaan brata
Siwa Ratri banyak diuraikan dalam pustaka berbahasa Sanskerta, Jawa Kuno
dan Bali. Ini suatu pertanda, bah-wa Siwa Ratri dari sejak dahulu sudah
dirayakan baik oleh umat Hindu di India, maupun di Jawa dan Bali. Dalam
kepustakaan Sanskerta, keutamaan brata Siwa Ratri diuraikan dalam
kitabkitab Purana, misalnya Siwa Purana, Skanda Purana, Garuda Purana
dan Padma Purana. Siwa Purana, pada bagian Jñana Samhita memaparkan
keutamaan brata Siwa Ratri dan tata-cara merayakan malam suci terbut. Di
situ ada dimuat tentang dialog antara seseorang bernama Suta dan para
rsi. Dalam percakapan tersebut, dikisahkanl seseorang yang kejam bernama
Rurudruha. Ia menjadi sadar akan dosa-dosa yang telah diperbuat setelah
melakukan brata Siwa Ratri. Berkat bangkitnya kesadarannya, ia
tinggalkan semua perbuatan dosa, lalu dengan mantap berjalan di jalan
dharma.
Di antara berbagai brata, mengunjungi tempat suci, memberi dana punya
yang mahal seperti batu mulia (emas dan permata), melakukan berbagai
jenis upacara Yajña, berbagai jenis tapa dan melakukan berbagai kegiatan
Japa atau mantra untuk memuja keagungan-Nya,semuanya itu tidak ada yang
melebih keutamaan brata Sivaratri.
Sejalan dengan pernyataan di atas, kakawin Sivaratri Kalpa menyatakan
keutamaan Brata Sivaratri seperti diwedarkan oleh Sang Hyang Siva
sebagai berikut:
”Setelah seseorang mampu melaksanakan Brata sebagai yang telah Aku
ajarkan, kalahlah pahala dari semua upacara Yajña, melakukan tapa dan
dana punya demikian pula menyucikan diri ke tempat-tempat suci, pada
awal penjelmaan, walaupun seribu bahkan sejuta kali menikmati Pataka
(pahala dosa dan papa), tetapi dengan pahala Brata Sivaratri ini, semua
Pataka itu lenyap”.
”Walaupun benar-benar sangat jahat, melakukan perbuatan kotor, menyakiti
kebaikan hati orang lain, membunuh pandita (orang suci) juga membunuh
orang yang tidak bersalah, congkak dan tidak hormat kepada guru,
membunuh bayi dalam kandungan+ seluruh kepapaan itu akan lenyap dengan
melakukan Brata Sivaratri yang utama, demikianlah keutamaan dan
ketinggian Brata (Sivaratri) yang Aku sabdakan ini” (Sivaratri kalpa,
37, 7-8)*
Sumber Sastra itihasa Dalam Itihasa, Sivaratri terdapat dalam
Mahabharata, yaitu pada Santi Parva, dalam episode ketika Bhisma sedang
berbaring di atas anak-anak panahnya Arjuna, menunggu kematian, sambil
membahas dharma, mengacu kepada perayaan Maha Sivaratri oleh raja
Citrabhanu, raja Jambudvipa dari dinasti Iksvaku. Raja Citrabhanu
bersama istrinya melakukan upavasa pada hari Maha Sivaratri. Rsi
Astavakra bertanya:
“Wahai sang raja, mengapa kalian berdua melakukan upavasa pada hari ini?
Sang raja dianugerahi ingatan akan punarbhawa sebelumnya, lalu ia
menjelaskan kepada sang rsi.
“Dalam kehidupanku terdahulu aku adalah seorang pemburu di Varanasi yang
bernama Susvara. Kebiasaanku adalah membunuh dan menjual burung-burung
dan binatang lainnya. Suatu hari aku berburu ke hutan, aku menangkap
seekor kijang, namun hari keburu gelap. Aku tidak bisa pulang, kijang
itu kuikat di sebatang pohon. Lalu aku naik sebatang pohon bilva. Karena
aku lapar dan haus, aku tidak dapat tidur. Aku teringat anak istriku
yang malang di rumah, menungguku pulang dengan rasa lapar dan gelisah.
Untuk melewatkan malam aku memetik daun bilva dan menjatuhkannya ke
tanah.” Kisah selanjutnya mirip dengan kisah Lubdaka di Indonesia.
Purana
Sivaratri juga dimuat dalam purana-purana, yang umumnya berisi kisah-kisah pemburu yang sadar, seperti berikut:
Pertama,
Siva Purana (bagian Jnanasamhita). Pada bagian ini memuat percakapan
antara Suta dengan para rsi, menguraikan pentingnya upacara Sivaratri.
Seseorang bernama Rurudruha seperti telah disinggung di atas.
Kedua,
Skanda Purana (bagian Kedarakanda). Pada bagian Kedarakanda antara lain
memuat percakapan antara Lomasa dengan para rsi. Lomasa menceritakan
kepada para rsi tentang si Canda yang jahat, pembunuh segala mahluk,
sampai membunuh brahmana, akhirnya dapat mengerti dan menghayati apa
yang disebut ”kebenaran” Dalam Skanda Purana juga diceritakan kisah
seorang pemburu yang identik dengan kisah pemburu dalam Santi Parva.
Ketiga,
Garuda Purana (bagian Acarakanda). Bagian ini memuat uraian singkat
tentang Sivaratri diceritakan bahwa Parvati bertanya tentang brata yang
terpenting. Siva menguraikan tentang pelaksanaan vrata Sivaratri.
Seorang raja bernama Sudarasenaka pergi berburu ke hutan bersama seekor
anjing. Rangkaian kisah inipun tidak berbeda dengan kisah pemburu di
atas.
Keempat,
Padma Purana (bagian Uttarakanda). Bagian ini memuat percakapan raja
Dilipa denganWasista. Wasista menceritakan bahwa Sivaratri adalah vrata
yang sangat utama, antara bulan Magha dan Palghuna. Dalam Padma Purana,
pemburu itu bernama Nisadha. Berkat vrata Sivaratri yang dilakukannya
berhasil membawanya ke Siva loka.
RAJ YAMUNA
Di Perguruan Raj Yamuna perayaan Siweratri di mulai dari Pagi hari
sampai besok paginya. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi dari TK, SD
dan SMP serta Bapak dan Ibu Guru. Adapun kegiatan di bagi dalam dua
tahap. Tahap pertama dari jam 08.00 - 12.00 diikuti oleh anak-anak TK
dan Kelas I-IV, sedang tahap kedua dari Jam 14.00 - 07.00 pagi diikuti
oleh anak-anak dari kelas V-IX.
Adapun
kegiatan meliputi Pembersihan diri (Melukat) yang di lukat oleh Ida
Pandita Shri Begawan Penyarikan Cista Dharma Jnah Dwija Loka dari Griya
Sidhakarya yang sekaligus memberikan darmawecana. Selain kegiatan
tersebut juga diadakan kegiatan membuat karawista, membuat nasi yasa dan
Lomba Gaya Tri Mantram, persembahyangan bersama kemudian paginya di
lanjutkan dengan kegiatan Yoga di Pantai Mertasari.
Sumber :I Ketut Budaraga dan redaksi Raj YamunaDOKUMENTASI KEGIATAN SIWERATRI
PENTAS BUDAYA SISWA SISWI RAJ YAMUNA MELEPAS MATAHARI 2013
Posted by SD RYS
On 21.16
Acara melepas matahari 2013di Kota Denpasar
berlangsung di areal Patung Catur Muka, dengan dimeriahkan berbagai
atraksi kesenian modern dan tradisional. Acara melepas matahari yang
dirangkai penutupan even Denpasar Festival
ke-VI, dihadiri Walikota Denpasar, IB Rai Dharawijaya Mantra; Wakil
Walikota, IGN Jaya Negara; Sekda Kota, AA Ngurah Rai Iswara; Pangdam
IX/Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya; Kapolresta, Dandim
1611/Badung, tokoh-tokoh masyarakat dan kepala SKPD.
FOTO KEGIATAN PENTAS BUDAYA RYS
Ketua
panitia, AA Oka Suwetja, di hadapan undangan melaporkan, kegiatan
melepas matahari 2013 merupakan satu rangkaian dengan kegiatan Denpasar
Festival ke-6 yang digelar mulai 28 s.d. 31 Desember 2013. Kegiatan
melepas matahari 2013 didukung ratusan seniman dari berbagai sekolah dan
kantong-kantong seni yang ada di Kota Denpasar. Dengan kegiatan ini,
diharapkan mampu mempererat dan mempertebal rasa persatuan dan
persaudaraan antarsuku, ras dan etnis yang ada di Kota Denpasar, serta
dengan rasa optimis dalam menyongsong datangnya Tahun Baru 2014.
Dengan mengambil tema “Denpasar Rumahku Kotaku, Creative In Motion”
kegiatan ini dimulai sejak pagi hari dengan parade sanggar tari se-Kota
Denpasar diikuti sekitar 4.000 penari. Dilanjutkan dengan atraksi marching band, lomba melukis, festival permainan tradisional anak dan tetabuhan gambang klenengan oleh seka gambang Manika Shanti.
Acara melepas matahari 2013 didahului doa
bersama lintas agama dipimpin Ketua FKAUB Denpasar, IB Wiana,
dilanjutkan dengan parade atraksi kesenian dari beberapa sekolah yang
ada di Kota Denpasar, seperti SD Cipta Darma, SD Raj Yamuna, Sekolah
Dwijendra dll.
Selanjutnya menjelang pergantian tahun, ditutup dengan peniupan
terompet tepat pukul nol-nol menandai datangnya tahun baru 2014. Di mana
acara ini diliput live stasiun televisi nasional. Menyongsong
datangnya tahun baru 2014, Walikota Denpasar, IB Rai Dharamawijaya
Mantra, mengajak segenap warga kota menyambut tahun baru dengan penuh
rasa optimisme. ‘’Denpasar sebagai kota warisan budaya, tempat tumbuh
dan berkembangnya berbagai budaya yang multi etnik harus tetap terjaga
dalam bingkai NKRI,’’ ujarnya.
Walikota juga tak lupa mengucapkan
terimakasih, atas segala dukungan yang diberikan, sehingga pembangunan
di Kota Denpasar dapat berjalan sesuai rencana. Selain itu, Rai
Mantra juga mengucapkan terimakasih dan dukungan semua pihak karena
Denpasar Festival ke-6 dan menyambut Tahun Baru 2014 berjalan aman,
kondusif dan lancar. (Sumber : Raj Yamuna dan Denpost)FOTO KEGIATAN PENTAS BUDAYA RYS
Langganan:
Postingan (Atom)