Selasa, 11 November 2014

Siswa Berprestasi SD Raj Yamuna

Posted by SD RYS On 17.47

Selamat kepada Ni Kadek Dwi Yulistya Dewi Siswa Berprestasi SD Raj Yamuna atas prestasinya mendapat Juara Harapan I Olimpiade Mipa Tingkat Provinsi dan Juara III Olimpiade Mipa yang dilaksanakan oleh Universitas Udaya. Mudah-mudahan jejak ini akan diikuti oleh siswa-siswa yang lain Selamat.



Ajeg Bali Melalui Lomba Kidung

Posted by SD RYS On 17.42

Sesuai dengan program tetap Perguruan Raj Yamuna setiap perayaan Purnama dan Tilem siswa-siswi Perguruan Raj Yamuna mengadakan persembahyangan bersama di samping itu juga dilaksanakan kegiatan-kegiatan mulok dan  lomba-lomba, seperti lomba  tari bali, lomba mekidung, lomba trisandya dll. Seperti yang dilaksanakan pada Purnama Sasih kelima diadakan lomba Kidung dan Tri Sandya.





Kamis, 25 September 2014

LOMBA PERPUSTAKAAN TINGKAT PROVINSI

Posted by SD RYS On 07.31
Perpustakaan SD Raj Yamuna Yang maju mewakili kota Denpasar pada lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi pada hari Rabu, 24 September 2014. Menurut kepala sekolah SD Raj Yamuna bahwa perpustakaan SD Raj Yamuna yang bernama "Pustaka Yamuna" didirikan untuk mewujudkan, minat, kemampuan dan kebiasaan membaca menuju siswa yang mandiri yang terampil aktif dan  idukatif  dengan harapan  terbinanya siswa menjadi gemar membaca dan merasa perlu meningkatkan kemampuan untuk belajar
Pustaka Yamuna memiliki 320 orang anggota dengan koleksi materi perpustakaan yang tercata, buku fiksi sebanyak 558 buah, Non Fiksi 1.888 buah, Refrensi 657 buah, Majalah 89, surat kabar 40 eksamplar, koleksi audio visual 23 buah jadi jumlah seluruhnya  3.248 judul buku.


Minggu, 21 September 2014

“UNDOKAI dan Jalan Santai”


Denpasar

Setelah mengadakan bakti sosial Perguruan Raj Yamuna mengadakan Jalan Santai dengan tema Undokai (Olah raga bersama Keluarga) dan juga berbagai kegiatan lomba untuk memeriahkan hut berguruan yang ke-35. Even ini dilaksanakan pada minggu 21 September 2014 di lapangan puputan Renon yang dihadiri oleh orang tua murid, Ketua yayasan, Komite, dan seluuruh civitas Perguruan Raj Yamuna.
Jalan santai dilepas oleh Ketua Yayasan Km Farez Adiyana route yang diambil masih di sekitaran renon yaitu jalan Basuki Rahmat-jalan Juanda-jalan Raya Puputan-jalan Penjahitan-jalan Cut nyak dien-jalan Kusuma Atmaja dan finis ke lapangan.


Untuk memeriahkan jalan santai akan dilaksankan undian hadiah bagi para peserta yang beruntung. Seponsor dari jalan santai ini adalah PT. Intan Permata, BRI cabang Denpasar, dan Bimbel Primagama. Selain itu juga kegiatan jalan santai ini diisi dengan berbagai lomba seperti lomba menangkap belut, lompat karung, tarik tambang, lari berpasangan. Lomab kali ininjuga mengundang orang tua untuk ikut berpartisipasi dan mendampingi putra-putrinya berlomba sehinga menjalin keakraban antara siswa, guru, orang tua dan juga semua civitas perguruan raj Yamuna
Ketua Panitia Jalan Santai Ir I Gusti Lanang Oka mengungakapkan “Kegitan jalan santai ini serangkaian hut Perguruan Raj Yamuna ke 35. Sekaligus juga untuk mempererat ikatan antara Perguruan dengan orang tua murit untuk itulah orang tua murid di undang untuk mengikuti kegiatan ini dan juga orang tua harus ikut berpartisipasi dalam kegiatan  ini. Sehingga kami selain guru di Raj Yamuna bisa saling mengenal dengan orang tua siswa, selain itu juga kami bekerja sama dengan berbagai intansi untuk mensponsosri kegaiatan kami seperti PT Intan Pariwara, BRI, dan Juga Bimbel Primagama”. (sup/RYS)


Kamis, 21 Agustus 2014

Perpustakaan SD Raj Yamuna merupakan wakil Kecamatan Denpasar timur pada kegiatan Lomba perpustakaan tingkat SD yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi tingkat Kota Denpasar yang diselenggarakan dari tanggal, 18 - 21 Agustus 2014. Dalam rangka meningkat minat baca serta meningkat kualitas keberadaan perpustakaan di sekolah masing-masing.





Kamis, 14 Agustus 2014

ASAH KECERDASAN MENGENAL TEHNOLOGI

Posted by SD RYS On 17.40
Pada halaman ini berisi tentang hal-hal penunjang keberhasilan dalam memahami pelajaran TIK, yakni berupa mengisi TTS (Teka teki silang) khususnya dengan materi pelajaran TIK sambil ditemani secangkir minuman dan camilan (refreshing supaya tidak tegang). Semoga dengan mengisi TTS ini pemahaman anak-anak tentang TIK akan selalu bertambah.

Selasa, 22 Juli 2014

RAJ YAMUNA LEPAS 150 ORANG SISWA

Posted by SD RYS On 00.17



Denpasar
Raj Yamuna School tahun pelajaran 2013/2014 melepas 150 orang siswanya baik dari tingkat TK, SD, dan SMP. Pelepasan ini dilaksanakan di Gedung Nari Graham Renon pada Sabtu 14 Juni 2014 yang di saksikan oleh ketua komite sekolah, Dinas Pendidikan kota Denpasar serta orang tua siswa yang putra putrinya akan di lepas.
Ketua yayasan Raj Yamuna School Km. Raj Farez Adiyana yang di damping oleh seluruh staff yayasan mengungkapkan” Tahun ajaran 2013/2014 Raj Yamuna School melepas 150 siswa dari tingat TK, SD, dan SMP, Sejak berdirinya Raj Yamuna School sudah banyak mencetak lulusan siswa ± 2000 orang siswa. Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan orang tua yang sangat besar terhadap Raj Yamuna School untuk memberikan pendidikan putra-putri mereka. Ini sesuai konsep Segitiga Emas sama sisi yang di terapkan dalam sekolah ini, sebab orang tua, sekolah dan masyarakat sangat berperan penting dalam pendidikan anak, sedangkan pemerintah sebagai penanggung jawab dan untuk pendidikan anak dalam suatu Negara yang diatur dalam undang-undang, dan sekolah sebagai tempat pendidikan formal inilah yang menyebabkan Raj Yamuna memiliki ketenaran di masyarakat. Ungkapnya lagi di era persaingan pendidikan yang sangat ketat Raj Yamuna tidak merasa disaingi karena telah memiliki filosofi yang ditetapkan oleh pendiri yaitu filosofi madokin. Filosofi ini membentuk manusia yang seutuhnya karena penyeimbangan otak kanan, otak tengah dan otak kiri yang menanamkan konsep empat pilar kecerdasan yaitu EQ (kecerdasan emosional), CQ (kecerdasan Kreatifitas) SQ (kecerdasan Spiritual) dan IQ (kecerdasan Intlektual) dan mengedepankan pendidikan karakter serta menekankan proses dari pada hasil. Untuk penerapan filosofi madokin yang mempunyai visi wawasan internasional Raj Yamuna sejak 34 tahun yang lalu telah merintis hubungan kerjasama dengan Jepang dan mengadakan pertukaran siswa setiap 1 tahun sekali dari tingkat TK, SD dan SMP, serta sejak 10 tahun lalu SMP Raj Yamuna telah mengadakan hubungan kerjasama melalui sister school dengan sekolah John Septimus Roe Anglican Community School di Perth Australia, tindak lanjut dari kerjasama ini setiap tahun diadakan pertukaran siswa, yang ditekankan pada target utama Raj Yamuna School adalah Kualitas Karakter. Apapun yang kita lakukan adalah kembali untuk anak anak didik kami. Tidak ada uang dalam jumlah berapapun yang bisa dibayar untuk mengembalikan kualitas proses pembelajaran pada umurnya. Jadi jangan main main dengan proses pendidikan. Tapi mari kita bermain dan bersukacita dalam proses belajar.” ungkapnya.
Kepala SMP Raj Yamuna Drs I Made Jasa menambahkan “ konsep dan filosofi pendidikan yang diterapkan di Raj Yamuna School sangat di rasakan dampaknya terhadap orang tua murid karena banyak almamater Raj Yamuna berhasil sukses ada yang menjadi dokter, pengacara, dan wirasuasta yang berhasil. Tahun ini SMP Raj Yamuna telah berhasil meluluskan siswanya 100% dengan kualifikasi amat baik untuk semua bidang study yang di Ujian Nasionalkan. Untuk tahun ajaran 2014/2015 SMP Raj Yamuna memberikan beasiswa kepada siswa yang prestasi akademik maupun non akademik dengan persyaratan minimal juara 1, 2, dan 3 di tingkat kecamatan”.
Dalam acara pelepasan ini disi dengan berbagai aktivitas dan kreativitas siswa dari TK, SD, dan SMP diantaranya tari kebesaran Raj Yamuna, gerak dan lagu, dance, dan tari barong yang di tarikan oleh anak-anak SMP. Pementasan tersebut menjadikan para undangan berdecap kagum dan memberikan apresiasi yang positif bagi siswa siswi Raj Yamuna  yang selalu menjadikan rumah pendidikan alami dan  menerapkan pusat pengembangan kebudayaan.

Kamis, 20 Maret 2014

Dalam rangka membantu pemerintah dan ikut serta mencerdaskan bangsa dan pemerataan pendidikan, maka Perguruan Raj Yamuna telah membuka pendaftaran siswa baru dari tingkat TK-SD dan SMP untuk tahun pelajaran 2014/2015. Pendaftaran ini sudah di mulai dari Bulan Januari sampai Bulan Juni dan untuk keterangan lebih jauh dapat mengubungi atau datang ke sekolah kami dengan alamat :
        Jalan Sekar No. 1A By Pass Ngurah Rai Denpasar
     Telp.(0361) 462452
     Email : sd.rajyamuna@gmail.com, rajyamuna_rys@yahoo.com,  
                smp.rajyamuna@gmail.com, tkrajyamuna@gmail.com
     Web-site : www.sdrajyamuna.co.nr atau blog :sdrajyamuna.blogspot.com
                     www.rajyamuna.co.nr, www.tkrajyamuna.blogspot.com







Kamis, 13 Februari 2014

Perayaan Siwa Ratri adalah salah satu bentuk ritual Hindu yang mengajarkan kita untuk selalu memelihara kesadaran diri agar terhindar dari perbuatan dosa dan papa. Diakui atau tidak, manusia sering lupa, karena memiliki keterbatasan. Kerena sering mengalami lupa itu, maka setiap tahun pada sasih kepitu (bulan ketujuh menurut penanggalan Bali), dilangsungkan upacara Siwa Ratri dengan inti perayaan malam pejagraan. Pejagraan yang asal katanya jagra itu artinya sadar, eling atau melek. Orang yang selalu jagralah yang dapat menghindar dari perbuatan dosa.

Dalam Bhagavadgita III, 42, dinyatakan, orang akan memiliki alam pikiran jernih, apabila atman atau jiwa yang suci itu selalu menyinari budhi atau alam kesadaran. Budhi (kesadaran) itu menguasai manah (pikiran). Manah menguasai indria. Kondisi alam pikiran yang struktural dan ideal seperti itu amat sulit didapat. Ia harus selalu diupayakan dengan membangkitkan kepercayaan pada Tuhan sebagai pembasmi kegelapan jiwa. Siwa Ratri (Ratri juga sering ditulis Latri) adalah malam untuk memusatkan pikiran pada Sanghyang Siwa guna mendapatkan kesadaran agar terhindar dari pikiran yang gelap. Karena itu, Siwa Ratri lebih tepat jika disebut ”malam kesadaran” atau ”malam pejagraan”, bukan ”malam penebusan dosa” sebagaimana sering diartikan oleh orang yang masih belum mendalami agama. 

Memang, orang yang selalu sadar akan hakikat kehidupan ini, selalu terhindar dari perbuatan dosa. Orang bisa memiliki kesadaran, karena kekuatan budhinya (yang menjadi salah satu unsur alam pikiran) yang disebut citta. Melakukan brata Siwa Ratri pada hakikatnya menguatkan unsur budhi. Dengan memusatkan budhi tersebut pada kekuatan dan kesucian Siwa sebagai salah satu aspek atau manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa, kita melebur kegelapan yang menghalangi budhi dan menerima sinar suci Tuhan. Jika budhi selalu mendapat sinar suci Tuhan, maka budhi akan menguatkan pikiran atau manah sehingga dapat mengendalikan indria atau Tri Guna.
Siwa Ratri pada hakikatnya kegiatan Namasmaranâm pada Siwa. Namasmaranâm artinya selalu mengingat dan memuja nama Tuhan yang jika dihubungankan dengan Siwa Ratri adalah nama Siwa. Nama Siwa memiliki kekuatan untuk melenyapkan segala kegelapan batin. Jika kegelapan itu mendapat sinar dari Hyang Siwa, maka lahirlah kesadaran budhi yang sangat dibutuhkan setiap saat dalam hidup ini. Dengan demikian, upacara Siwa Ratri sesungguhnya tidak harus dilakukan setiap tahun, melainkan bisa dilaksanakan setiap bulan sekali, yaitu tiap menjelang tilem atau bulan mati. Sedangkan menjelang tilem kepitu (tilem yang paling gelap) dilangsungkan upacara yang disebut Maha Siwa Ratri.
Untuk dapat mencapai kesadaran, kita bisa menyucikan diri dengan melakukan sanca. Dalam Lontar Wraspati Tattwa disebutkan, Sanca ngaranya netya majapa maradina sarira. Sanca itu artinya melakukan japa dan membersihkan tubuh. Sedang kitab Sarasamuscaya menyebutkan, Dhyana ngaranya ikang Siwasmarana, artinya, dhyana namanya (bila) selalu mengingat Hyang Siwa.
Di India, setiap menjelang bulan mati (setiap bulan) umat Hindu menyelenggarakan Siwa Ratri dan tiap tahun merayakan Maha Siwa Ratri. Keutamaan brata Siwa Ratri banyak diuraikan dalam pustaka berbahasa Sanskerta, Jawa Kuno dan Bali. Ini suatu pertanda, bah-wa Siwa Ratri dari sejak dahulu sudah dirayakan baik oleh umat Hindu di India, maupun di Jawa dan Bali. Dalam kepustakaan Sanskerta, keutamaan brata Siwa Ratri diuraikan dalam kitabkitab Purana, misalnya Siwa Purana, Skanda Purana, Garuda Purana dan Padma Purana. Siwa Purana, pada bagian Jñana Samhita memaparkan keutamaan brata Siwa Ratri dan tata-cara merayakan malam suci terbut. Di situ ada dimuat tentang dialog antara seseorang bernama Suta dan para rsi. Dalam percakapan tersebut, dikisahkanl seseorang yang kejam bernama Rurudruha. Ia menjadi sadar akan dosa-dosa yang telah diperbuat setelah melakukan brata Siwa Ratri. Berkat bangkitnya kesadarannya, ia tinggalkan semua perbuatan dosa, lalu dengan mantap berjalan di jalan dharma.
Di antara berbagai brata, mengunjungi tempat suci, memberi dana punya yang mahal seperti batu mulia (emas dan permata), melakukan berbagai jenis upacara Yajña, berbagai jenis tapa dan melakukan berbagai kegiatan Japa atau mantra untuk memuja keagungan-Nya,semuanya itu tidak ada yang melebih keutamaan brata Sivaratri.
Sejalan dengan pernyataan di atas, kakawin Sivaratri Kalpa menyatakan keutamaan Brata Sivaratri seperti diwedarkan oleh Sang Hyang Siva sebagai berikut:
”Setelah seseorang mampu melaksanakan Brata sebagai yang telah Aku ajarkan, kalahlah pahala dari semua upacara Yajña, melakukan tapa dan dana punya demikian pula menyucikan diri ke tempat-tempat suci, pada awal penjelmaan, walaupun seribu bahkan sejuta kali menikmati Pataka (pahala dosa dan papa), tetapi dengan pahala Brata Sivaratri ini, semua Pataka itu lenyap”.
”Walaupun benar-benar sangat jahat, melakukan perbuatan kotor, menyakiti kebaikan hati orang lain, membunuh pandita (orang suci) juga membunuh orang yang tidak bersalah, congkak dan tidak hormat kepada guru, membunuh bayi dalam kandungan+ seluruh kepapaan itu akan lenyap dengan melakukan Brata Sivaratri yang utama, demikianlah keutamaan dan ketinggian Brata (Sivaratri) yang Aku sabdakan ini” (Sivaratri kalpa, 37, 7-8)*
Sumber Sastra itihasa Dalam Itihasa, Sivaratri terdapat dalam Mahabharata, yaitu pada Santi Parva, dalam episode ketika Bhisma sedang berbaring di atas anak-anak panahnya Arjuna, menunggu kematian, sambil membahas dharma, mengacu kepada perayaan Maha Sivaratri oleh raja Citrabhanu, raja Jambudvipa dari dinasti Iksvaku. Raja Citrabhanu bersama istrinya melakukan upavasa pada hari Maha Sivaratri. Rsi Astavakra bertanya:
“Wahai sang raja, mengapa kalian berdua melakukan upavasa pada hari ini? Sang raja dianugerahi ingatan akan punarbhawa sebelumnya, lalu ia menjelaskan kepada sang rsi.
“Dalam kehidupanku terdahulu aku adalah seorang pemburu di Varanasi yang bernama Susvara. Kebiasaanku adalah membunuh dan menjual burung-burung dan binatang lainnya. Suatu hari aku berburu ke hutan, aku menangkap seekor kijang, namun hari keburu gelap. Aku tidak bisa pulang, kijang itu kuikat di sebatang pohon. Lalu aku naik sebatang pohon bilva. Karena aku lapar dan haus, aku tidak dapat tidur. Aku teringat anak istriku yang malang di rumah, menungguku pulang dengan rasa lapar dan gelisah. Untuk melewatkan malam aku memetik daun bilva dan menjatuhkannya ke tanah.” Kisah selanjutnya mirip dengan kisah Lubdaka di Indonesia.
Purana
Sivaratri juga dimuat dalam purana-purana, yang umumnya berisi kisah-kisah pemburu yang sadar, seperti berikut:
Pertama, Siva Purana (bagian Jnanasamhita). Pada bagian ini memuat percakapan antara Suta dengan para rsi, menguraikan pentingnya upacara Sivaratri. Seseorang bernama Rurudruha seperti telah disinggung di atas.
Kedua, Skanda Purana (bagian Kedarakanda). Pada bagian Kedarakanda antara lain memuat percakapan antara Lomasa dengan para rsi. Lomasa menceritakan kepada para rsi tentang si Canda yang jahat, pembunuh segala mahluk, sampai membunuh brahmana, akhirnya dapat mengerti dan menghayati apa yang disebut ”kebenaran” Dalam Skanda Purana juga diceritakan kisah seorang pemburu yang identik dengan kisah pemburu dalam Santi Parva.
Ketiga, Garuda Purana (bagian Acarakanda). Bagian ini memuat uraian singkat tentang Sivaratri diceritakan bahwa Parvati bertanya tentang brata yang terpenting. Siva menguraikan tentang pelaksanaan vrata Sivaratri. Seorang raja bernama Sudarasenaka pergi berburu ke hutan bersama seekor anjing. Rangkaian kisah inipun tidak berbeda dengan kisah pemburu di atas.
Keempat, Padma Purana (bagian Uttarakanda). Bagian ini memuat percakapan raja Dilipa denganWasista. Wasista menceritakan bahwa Sivaratri adalah vrata yang sangat utama, antara bulan Magha dan Palghuna. Dalam Padma Purana, pemburu itu bernama Nisadha. Berkat vrata Sivaratri yang dilakukannya berhasil membawanya ke Siva loka.
RAJ YAMUNA
Di Perguruan Raj Yamuna perayaan Siweratri di mulai dari Pagi hari sampai besok paginya. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi dari TK, SD dan SMP serta Bapak dan Ibu Guru. Adapun kegiatan di bagi dalam dua tahap. Tahap pertama dari jam 08.00 - 12.00 diikuti oleh anak-anak TK dan Kelas I-IV, sedang tahap kedua dari Jam 14.00 - 07.00 pagi diikuti oleh anak-anak dari kelas V-IX. 
Adapun kegiatan meliputi Pembersihan diri (Melukat) yang di lukat oleh Ida Pandita Shri Begawan Penyarikan Cista Dharma Jnah Dwija Loka dari Griya Sidhakarya yang sekaligus memberikan darmawecana. Selain kegiatan tersebut juga diadakan kegiatan membuat karawista, membuat nasi yasa dan Lomba Gaya Tri Mantram, persembahyangan bersama kemudian paginya di lanjutkan dengan kegiatan Yoga di Pantai Mertasari.
Sumber :I Ketut Budaraga dan redaksi Raj Yamuna

DOKUMENTASI KEGIATAN SIWERATRI



 
Acara melepas matahari 2013di  Kota Denpasar berlangsung di areal Patung Catur Muka, dengan dimeriahkan berbagai atraksi kesenian modern dan tradisional. Acara melepas matahari yang dirangkai penutupan even Denpasar Festival ke-VI, dihadiri Walikota Denpasar, IB Rai Dharawijaya Mantra; Wakil Walikota, IGN Jaya Negara; Sekda Kota, AA Ngurah Rai Iswara; Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya; Kapolresta, Dandim 1611/Badung, tokoh-tokoh masyarakat dan kepala SKPD.
Ketua panitia, AA Oka Suwetja, di hadapan undangan melaporkan, kegiatan melepas matahari 2013 merupakan satu rangkaian dengan kegiatan Denpasar Festival ke-6 yang digelar mulai 28 s.d. 31 Desember 2013. Kegiatan melepas matahari 2013 didukung ratusan seniman dari berbagai sekolah dan kantong-kantong seni yang ada di Kota Denpasar. Dengan kegiatan ini, diharapkan mampu mempererat dan mempertebal rasa persatuan dan persaudaraan antarsuku, ras dan etnis yang ada di Kota Denpasar, serta dengan rasa optimis dalam menyongsong datangnya Tahun Baru 2014.
Dengan mengambil tema “Denpasar Rumahku Kotaku, Creative In Motion” kegiatan ini dimulai sejak pagi hari dengan parade sanggar tari se-Kota Denpasar diikuti sekitar 4.000 penari. Dilanjutkan dengan atraksi marching band,  lomba melukis, festival permainan tradisional anak dan tetabuhan gambang klenengan oleh seka gambang Manika Shanti.
Acara melepas matahari 2013 didahului doa bersama lintas agama dipimpin Ketua FKAUB Denpasar, IB Wiana, dilanjutkan dengan parade atraksi kesenian dari beberapa sekolah yang ada di Kota Denpasar, seperti SD Cipta Darma, SD Raj Yamuna, Sekolah Dwijendra dll. Selanjutnya menjelang pergantian tahun,  ditutup dengan peniupan terompet tepat pukul nol-nol menandai datangnya tahun baru 2014. Di mana acara ini diliput live  stasiun televisi nasional. Menyongsong datangnya tahun baru 2014, Walikota Denpasar, IB Rai Dharamawijaya Mantra, mengajak segenap warga kota menyambut tahun baru dengan penuh rasa optimisme. ‘’Denpasar sebagai kota warisan budaya, tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai budaya yang multi etnik harus tetap terjaga dalam bingkai NKRI,’’ ujarnya.
Walikota juga tak lupa mengucapkan terimakasih, atas segala dukungan yang diberikan, sehingga pembangunan di Kota Denpasar dapat berjalan sesuai rencana. Selain itu, Rai Mantra juga mengucapkan terimakasih dan dukungan semua pihak karena Denpasar Festival ke-6 dan menyambut Tahun Baru 2014 berjalan aman, kondusif dan lancar.  (Sumber : Raj Yamuna dan Denpost)

FOTO KEGIATAN PENTAS BUDAYA RYS

  • Swasti Astu

    Blogroll