Kamis, 10 Oktober 2013
Senin, 07 Oktober 2013
MAHA BANDANA PRASADA PUPUTAN BADUNG
Posted by SD RYS
On 22.57
Maha Bandana Prasada mempunyai arti
mewujudkan sesuatu yang agung salah satu kegiatan mengambil nilai nilai luhur
yang terkandung dalam peristiwa Puputan Badung, kegiatannya meliputi demo tari,
pesertanya dari sanggar tari se Kota Denpasar, Pameran buku, Budaya
dan Agama, Pameran buku Puputan Badung, pentas Budaya dan Pawai Pagelaran seni.
Bandana Negara itulah sebutannya, sebuah kerajaan yang sangat megah, dengan penataan bangunan yang sangat apik yang diatur sesuai Asta Kosala Kosali. Terlebih lagi diimbangi dengan taman-taman yang menghiasi disekeliling kerajaan. Keagungan Kerajaan itu terlihat dari hiasan umbul-umbul, tembok, tedung dan berkibarnya panji-panji kerajaan.
Para abdi kerajaan laki-laki dan perempuan sibuk dengan tugas dan kewajibannya masing- masing. Di balai sidang tampak para penggawa, patih demang dan kerabat kerajaan saling berargumentasi dan bertukar pendapat yang dipimpin oleh seorang raja muda yang juga rakawi ( sastrawan ) Cokordo Mantuk Ring Rama sebutan beliau, disamping beliau tampak seorang rohaniawan yang juga rakawi ( Sastrawan ) Isda Pedanda Made Sidemen. Kedua sastrawan ini seakan-akan tidak bisa dipisahkan oleh siapapun kecuali maut yang menjemput. Ibu Suri mendampingi dengan penuh kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, mengingat begitu berat beban yang dipikul oleh seorang anak, yaitu memimpin kerajaan Badung setelah dilimpahkan oleh Cokordo Pemecutan IX, karena beliau sakit. Dari kerajaan di utara pasar beliau memerintah, itulah beliau Cokordo Denpasar.
Pada Kegiatan ini siswa-siswi Perguruan Raj Yamuna mendapat kesempatan untuk mengisi salah satu pagelaran seni.
Dokumentasi Kegiatannya :
Bandana Negara itulah sebutannya, sebuah kerajaan yang sangat megah, dengan penataan bangunan yang sangat apik yang diatur sesuai Asta Kosala Kosali. Terlebih lagi diimbangi dengan taman-taman yang menghiasi disekeliling kerajaan. Keagungan Kerajaan itu terlihat dari hiasan umbul-umbul, tembok, tedung dan berkibarnya panji-panji kerajaan.
Para abdi kerajaan laki-laki dan perempuan sibuk dengan tugas dan kewajibannya masing- masing. Di balai sidang tampak para penggawa, patih demang dan kerabat kerajaan saling berargumentasi dan bertukar pendapat yang dipimpin oleh seorang raja muda yang juga rakawi ( sastrawan ) Cokordo Mantuk Ring Rama sebutan beliau, disamping beliau tampak seorang rohaniawan yang juga rakawi ( Sastrawan ) Isda Pedanda Made Sidemen. Kedua sastrawan ini seakan-akan tidak bisa dipisahkan oleh siapapun kecuali maut yang menjemput. Ibu Suri mendampingi dengan penuh kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, mengingat begitu berat beban yang dipikul oleh seorang anak, yaitu memimpin kerajaan Badung setelah dilimpahkan oleh Cokordo Pemecutan IX, karena beliau sakit. Dari kerajaan di utara pasar beliau memerintah, itulah beliau Cokordo Denpasar.
Pada Kegiatan ini siswa-siswi Perguruan Raj Yamuna mendapat kesempatan untuk mengisi salah satu pagelaran seni.
Dokumentasi Kegiatannya :
Powered by TripAdvisor
Langganan:
Postingan (Atom)