Sabtu, 18 Mei 2013

Raj Yamuna Ikut Berpartisipasi dalam Festifal Dontaku Fukuoka Jepang


     FUKUOKA JEPANG-Hakata Dontaku secara rutin diadakan di kota Fukuoka Jepang setiap bulan Mei,selama dua hari,berdasrakan sejarah lebih dari 800 tahun yang lalu, festival Dontaku selalu dihadiri oleh jutaan orang dari seluruh penjuru Jepang.
Selama festival, panggung didirikan di seluruh penjuru kota untuk pertunjukan tradisional dan parade musik. Festival ini adalah festival yang paling popular selama golden week di Jepang. Sekitar 2 juta orang mengunjungi festival ini setiap tahunnya. Pertunjukkan utamanya adalah parade. 
     Banyak bermacam-macam kelompok mengikuti pertunjukkan ini dengan macam-macam tarian dan nyanyian. Festival ini dimulai dari siang sampai malam. Tidak hanya parade tapi juga beberapa pertunjukkan panggung dan stand-stand makanan ada di festival ini.
     Nama Dontaku berasal dari kata Belanda Zondag berarti "Minggu" atau "liburan."
perayaan ini dimulai sejak tahun 1179 sbagai acara tahun baru dulu disebut matsubayashi (saat zaman Edo). saat ini matsubayash berevolusi menjadi orang orang yang berpakain seperti dewa keberuntungan yang berkunjung ke kastil Fukuoka.
Festival dontaku sempat dilarang di era Meiji karena di anggap pemborosan. akan tetapi setelah perang dunia ke 2 festival ini kembali dirayakan dengan benar benar menjadi sebuah festival oleh warga kota,hingga kini.

Bersama Bapak Okin Adiana,Raj Yamuna mendunia
      Saat perayaan Hakata Dontaku seperti biasa masyarakat Jepang mereka kebanyakan menggunakan kostun yang unik,salah satunya kelompok penari dengan menepuk-nepuk sendok nasi berbahan kayu / tepuk shamoji berinama hana jidosha.
      Seperti festival Jepang yang lain selalu mengundang penonton yang banyak,semuanya semangat menghargai budaya lokal mereka. kurang lebih dua juta orang turun dalam parade ini. festival ini tentu terbuka untuk pengunjung dan wisatawan.
      Secara khusus rombongan Sekolah Raj Ya Muna bergabung dengan mahasiswa Indonesia di Jepang ikut berpartisipasi dalam parade , menyuguhkan tarian barong yang ditarikan oleh Angga (Mahasiswa Bali Di Jepang)& Gus Karang (wartawan persindonesia.com), dipandu musik bleganjur mini (klentang-klentung)oleh ketua rombongan sekaligus Sesepuhnya Raj Yamuna I Made Okin Adiana. Tak pelak dengan hadirnya Barong Rangda di Fukuoka,pandangan mata serta sorotan kamera tertuju kepada Barong Raj Yamuna diiringi mahasiswa Indonesia ,demikian wartawan persindonesia.com melaporkan langsung dari Fukuoka Jepang.

Raj Yamuna Bukan Sekolah Biasa

Posted by SD RYS On 20.43



Ketua Yayasan Pergurun Raj Yamuna Komang Raj Fares Adiana & Pendiri Raj Yamuna  I Made Okin Adiana.ST,MT,M.Si
     Raj Yamuna bukan sekolah biasa, dengan filosofi Madokin,Mado=pintu gerbang,Kin=emas ,bukan sekolah biasa,Home natural education&cultural center ,rumah pendidikan alami & pusat pengembangan kebudayaan .
Pendidikan anak bangsa dengan penanaman ,penumbuhan karakter & kepribadian anak menjadi Suputra-Putra Sesana , cerdas cermat bersahaja berkepribadian yang luhur , dipersiapkan menjadi generasi penerus yang bertanggung jawab pada nusa dan bangsa dengan konsep pendidikan mengajarkan”Kebenaran yang Benar”.
     Raj Yamuna didirikan tahun 1979 dengan pokok polapikir yaitu ; konsep kaliyuga yakni jaman modern yang identik dengan perkembangan teknologi canggih,globalisasi dengan ciri khas kepentingan yang materialistis dan terjadinya degradasi moral anak bangsa. 
Raj Yamuna mengajarkan kebenaran ,kejujuran pikiran dan perkataan serta perbuatan  harus menjadi kebutuhan pokok yang  merupakan implementasi dari Trihita Karana,sebagai konsep dalam meredam degradasi moral bangsa.
Bersama Raj Yamuna mewujudkan cita-cita dan masa depan anak bangsa,sejahtera,aman & damai lahir batin dengan moral spiritual ,kemanusiaan serta peduli pada lingkungan.



      I Made Okin Adiyana sangat tepat berjuluk “Litle Okin Golden Kid/Okin kecil anak emas)”,tak pernah lelah dalam pengambdian,diwacanakan;apabila ada 5 saja seperti Okin maka Bali akan aman dan sejahtera.

  Sekapur sirih dari Litle Okin Golden Kid “Arti & Makna Kehidupan”’
    

     Bertalian pada keyakinan & ajaran agama Hindu,muncul tekad keinginan  untuk mengabdikan diri selama hidup agar mempunyai bekal kelak,seandainya aku dipanggilNya , apakah bekal yang akan kubawa menghadapMu ,kecuali karma-karma yang telah kuperbuat dengan bekerja tak kenal lelah untuk menghasilkan karya yang bermanfaat untuk diriku(karma)dan orang banyak (peninggalan),”Untuk-Mu Raj Yamuna adalah jalan Menuju Sang Pencipta Agung”.  ***

Kamis, 02 Mei 2013

Lomba di tingkat Kota Denpasar yang diikuti oleh 8 peserta. Group Paduan Suara SD Raj Yamuna mendapat juara III, mudah-mudahan menjadi motovasi dan evaluasi bagi semua untuk perbaikan pada lomba-lomba selanjutnya sehingga tidak harus berenti di tingkat kota, berjuang dan maju terus

Wakil SD Raj Yamuna pada Lomba Makendang Tunggal Tingkat Kota

  • Swasti Astu

    Blogroll